Keberadaan penduduk mendorong terjadinya berbagai aktivitas di Kota Kediri terutama pada sektor industri pengolahan. Sektor industri pengolahan yang didominasi oleh PT Gudang Garam menyumbang 80,35% dari seluruh nilai PDRB. Pertumbuhan ekonomi Kota Kediri cenderung stagnan pada setiap tahunnya. Namun, pada tahun 2020 terjadi penurunan yang sangat signifikan sebagai dampak dari pandemi COVID-19.

Jika melihat dari sisi tenaga kerja, sektor perdagangan, transportasi, pergudangan, dan jasa-jasa menjadi sektor yang menyerap tenaga kerja paling besar. Namun, sektor industri pengolahan yang sangat kuat dan menjadi satu-satunya sektor penyangga perekonomian, juga memiliki kelemahan.Dominasi sektor industri pengolahan tembakau yang dikelola oleh PT Gudang Garam membuat diversifikasi pada sub-sektor lainnya lebih sulit. Hal ini menjadi masalah bagi Kota Kediri, terutama berdampak pada rendahnya daya saing daerah.

Permasalahan ini seharusnya bisa diatasi karena potensi yang dimiliki oleh Kota Kediri, misalnya dengan pengembangan industri tahu dan industri tenun ikat dan batik.Keduanya terus diupayakan oleh Pemerintah Kota Kediri untuk menjadi suatu brand yang sarat akan kearifan lokal. Selain itu, Kota Kediri juga memiliki sektor perdagangan dan sektor transportasi dan pergudangan yang diharapkan dapat berkembang pesat mengikuti perkembangan dari sektor industri.